Mesum di Pantai Glagah, Politikus Lokal Digaruk Satpol PP

Kamis, 21 Mei 2015 - 22:32 WIB
Mesum di Pantai Glagah, Politikus Lokal Digaruk Satpol PP
Mesum di Pantai Glagah, Politikus Lokal Digaruk Satpol PP
A A A
KULON PROGO - Sebanyak 18 pasangan mesum terjaring operasi gabungan Satpol PP DIY, Satpol PP Jawa Tengah, Satpol PP Kulonprogo, dan Satpol PP Purworejo, di sejumlah hotel dan penginapan Pantai Glagah.

Mereka yang terjaring, selanjutnya digelandang ke kantor Satpol PP Kulon Progo untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Ironisnya, masih ditemukan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pengurus salah satu parpol yang ada di Kulon Progo.

Operasi ini merupakan tindak lanjut kerjasama dua provinsi, DIY dan Jawa Tengah. Kebetulan, sejumlah penginapan dan hotel kerap dipakai untuk mesum warga melintasi dua provinsi itu.

“Ada 18 pasangan yang berhasil kami temukan sedang berduaan di kamar hotel,” jelas Kepala Satpol PP DIY Bambang Budi, kepada wartawan, Kamis (21/5/2015).

Operasi di kawasan ini sebenarnya sudah sering digelar oleh Satpol PP Kulon Progo. Bahkan, dalam setiap opersi, mereka selalu menjaring belasan pasangan tak resmi. Namun, operasi ini tidak membuat kapok, dan masih terus dijumpai.

"Agar lebih intensif, razia ini dibagi dalam beberapa kelompok. Mereka yang kami temukan kami bawa untuk dilakukan pendataan dan pembinaan,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Satpol PP Jawa Tengah Agus waluyo menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan siapa saja mereka yang terjaring. Apalagi informasi yang berkembang banyak melibatkan warga di wilayahnya.

Untuk itulah, mereka akan melakukan pendataan dan pembinaan lebih lanjut. “Kami belum bisa pantau mereka dari mana saja tetapi kita akan lakukan pembiaan dan pencerahan agar tidak mengulangi lagi,” jelasnya.

Terpisah, Kasi Penegakan Perda Satpol PP Kulon Progo Qomarul Hadi menambahkan, razia ini dilakukan sebagai mana diamanatkan dalam Perda 4/2014 tentang Ketertiban Umum.

Sasarannya adalah, para pengunjung hotel dan penginapan yang ada di Pantai Glagah. Ternyata, banyak ditemukan pengunjung yang berduaan di dalam kamar hotel dan bukan dari pasangan yang sah.

“Kami menyasar 15 penginapan dan sebagian besar yang terjaring berasal dari Purworejo,” ujarnya.

Sebagian besar pengunjung memang masih berusia muda. Mereka juga menemukan adanya oknum guru yang beralamat di Kebumen. Satu lagi merupakan pengurus partai politik yang ada di Kulon Progo.

“Mereka membuat surat pernyataan dan jika nanti terjaring lagi akan dibawa ke sidang yustisi,” tuturnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3763 seconds (0.1#10.140)