Menanti Duel Serena vs Sharapova di Prancis Terbuka

Kamis, 21 Mei 2015 - 12:56 WIB
Menanti Duel Serena vs Sharapova di Prancis Terbuka
Menanti Duel Serena vs Sharapova di Prancis Terbuka
A A A
PARIS - Pertempuran Serena Williams dan Maria Sharapova dalam memperebutkan predikat sebagai ratu tenis di tahun ini bakal kembali menjadi bahan pembicaraan ketika kedua petenis yang ditaksir memiliki penghasilan tertinggi di olahraga tenis tampil di Grand Slam Prancis Terbuka, yang akan berlangsung di Roland Garros, Minggu (24/5/2015). Menilik rekam jejak pertemuan mereka, adik kandung Venus Williams memiliki rekor bagus kala berhadapan dengan Masha sapaan akrab Sharapova.

Terakhir kali Serena kalah dari Sharapova pada 2004 lalu. Berarti, selama 19 kali penampilan mereka 17 kemenangan diantaranya sukses diamankan petenis peringkat satu dunia. Sedang sisanya berhasil dicuri kekasih Grigor Dimitrov.

Pertemuan terakhir kedua petenis yang berbeda negara itu terjadi di final Grand Slam Australia Terbuka. Bertanding di Rod Laver Arena, Serena menyudahi perlawanan Masha dengan 6-3, 7-6. Itu adalah trofi juara grand slam ke-19 Serena selama menekuni olahraga tenis dan tinggal menyisakan tiga trofi juara untuk menyamai rekor Steffi Graf.

Sepanjang kariernya, Graf mengoleksi 22 gelar. Dia menduduki peringkat 2 peraih gelar Gland Slam terbanyak sepanjang masa. Sementara pemilik trofi Grand Slam terbanyak dipegang petenis Australia Margaret Court dengan 24 trofi.

Dengan 19 trofi, Serena setingkat dengan petenis AS Helen Wills Moody yang merajai tenis di era 1930-an. Petenis kelahiran Saginaw, Michigan, AS, 26 September 1981, itu sudah melampaui Martina Navratilov dan Chris Evert yang mengoleksi 18 trofi.

Namun Prancis Terbuka berbeda dengan grand slam lainnya. Selama tampil di lapangan tanah liat, Serena selalu gagal menunjukkan konsistensinya sebagai petenis terbaik dunia. Terlebih baru-baru ini dia absen di turnamen Italia Terbuka akibat menderita cedera siku..

Mungkin ini adalah salah satu trik untuk tak mengulangi kesalahan yang sama sewaktu dikalahkan Garbine Muguruza di putaran pertama Prancis Terbuka 2015. "Saya tidak berpikir itu sesuatu cara terbaik buat saya. Tapi jika saya terus bermain maka itu bisa berdampak buruk bagi penampilan saya nanti. Situasi sekarang ada di tangan saya," terang Serena seperti dikutip Sport24, Kamis (21/5/2015).

Sementara itu, Sharapova berharap tuah keberhasilan Muguruza bisa menular ketika ia benar-benar berhadapan dengan Serena di laga grand slam yang tinggal menyisakan beberapa hari lagi.

"Saya merasa saya berada di tempat yang jauh lebih baik, terutama ketika berbicara tentang masalah fisik. Saya cukup siap untuk menjadi siap. Saya mulai terbiasa tampil di lapangan tanah liat, itu rahasia saya. Pastinya itu kesuksesan itu tidak bisa didapat dalam semalam. Ada banyak pekerjaan, fisik dan mental untuk sampai ke tahap itu," timpal Masha.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2434 seconds (0.1#10.140)