BBM Batal Naik, Pertamina Harus Tanggung Kerugian

Jum'at, 15 Mei 2015 - 17:31 WIB
BBM Batal Naik, Pertamina Harus Tanggung Kerugian
BBM Batal Naik, Pertamina Harus Tanggung Kerugian
A A A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, kerugian yang disebabkan akibat batalnya kenaikan harga BBM khususnya jenis solar akan ditanggung Pertamina.

Sebab, batalnya kenaikan harga BBM tersebut membuat selisih harga antara harga produksi dan harga jual ke masyarakat semakin lebar. Harga jual jenis BBM tersebut pun sudah tidak mencapai angka keekonomian.

"Siapa yang nanggung? Yang pasti tidak bebani APBN. Sementara Pertamina yang nanggung," ujarnya di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (15/5/2015).

Sudirman mengapresiasi kerendahan hati Pertamina untuk menanggung selisih harga tersebut. ‎Kendati, tanggungan tersebut akan membuat BUMN minyak dan gas ini mengalami kerugian.

"Saya hargai permintaan Pertamina. Usaha ini akan ada hambatan, segala macam terjadi yang penting bagaimana bekerja untuk melayani masyarakat," lanjut dia.

Berikut harga BBM yang sebelumnya disebutkan mengalami kenaikan:

Pertamax‎: Rp9.600/liter
Pertamax plus: Rp10.550/liter
Pertamax dex: Rp12.200/liter
Premium: Rp7.400/liter (tetap)
Solar (biosolar keekonomian): Rp9.200/liter

(Baca: Pertamina Tiba-tiba Batalkan Kenaikan Harga Pertamax)
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9780 seconds (0.1#10.140)